be you but cooler

be you but cooler
be you but cooler

Kamis, 14 April 2016

APAKAH BISA MENGUJI ADANYA HUBUNGAN ANTARA HASIL NILAI SISWA DENGAN UMUR DAN JENIS KELAMINNYA?





Akhir-akhir ini sebagai mahasiswa-menjelang-akhir seringkali mendapat tuntutan untuk mengerjakan tugas mengenai penelitian dan lain-lainnya, tentunya apalagi kalau bukan untuk persiapan menuju tugas akhir alias skripsi. Karena, penelitian merupakan bagian dari skripsi.

lagi ngerjain tugas nih.. muehehe


Penelitian itu banyak sekali bentuknya, yang sangat sering dipakai untuk tema skripsi berbau pendidikan adalah penelitian komparasi atau penelitian korelasi (hubungan), beberapa berupa penelitian deskriptif. *statement ini berdasarkan hasil mengembara lemari skripsi selama satu-jam-saja. Kok sebentar? Karena yang dilihat hanya judulnya saja*

 
Lagi nyari judul skripsi, nemunya yg lain... hehe



Penelitian korelasi, digunakan untuk melihat adanya korelasi atau hubungan. Di dalam penelitian korelasi apabila dilanjutkan dengan melakukan analisi regresi, apabila korelasi memiliki hubungan kausal (sebab-akibat). Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola variabel dependent dapat diprediksikan melalui variabel independent ( Supardi,2013). Dalam analisis regresi terdapat uji asumsi klasik berupa uji normalitas (untuk mengetahui normalnya distribusi data), uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas (untuk menguji korelasi antara variabel bebasnya). 
Disini terdapat data, yang akan dilakukan uji asumsi klasik dengan Variabel Dependant = nilai siswa dan Variabel Independant = Umur dan jenis kelamin.   

Nama Gender (0:pria ; 1:wanita) Umur Nilai
1 0 18 80.00
2 0 19 77.20
3 0 17 76.20
4 0 20 78.60
5 1 23 83.60
6 1 18 81.80
7 0 21 73.20
8 1 20 82.00
9 1 23 84.60
10 1 21 74.60
11 1 23 85.00
12 0 18 70.80
13 0 21 79.80
14 0 17 75.00
15 0 19 81.00
16 1 20 80.00
17 1 19 81.80
18 1 22 77.80
19 1 22 74.80
20 0 20 78.00




Untuk memudakan perhitungan maka saya akan menggunakan SPSS, pada posting sebelumnya saya sudah membahas apa itu SPSS maka untuk tambahan kali ini, saya akan menunjukan sedikit langkah-langkah menggunakan SPSS untuk uji asumsii klasik. Perhatikan baik-baik ya..
gini loh pake SPSS itu..
 

1.       1. Buka SPSS, lalu pilihlah variable view di bagian bawah dan isilah kolom variabel-variabel tsb sesuai dgn pd gambar. Jika sudah selesai klik Data view di bagian bawah. Untuk keterangan lebih lanjut untuk mengisi variabel view bisa dilihat di sini




1.  2. Masukkanlah data ke data view seperti ini



 


3.   Klik AnalyzeRegression – Linear     

4. Setelah itu, masukanlah variabel-variabel nya
5. Klik Statistic pada linear regression, maka muncul lah seperti ini. Pilihlah indikator yang akan di uji seperti berikut lalu klik Continue


6. Setelah itu klik-lah Plots di bagian linear regression, maka muncul seperti ini. Lanjutkanlah mengisi seperti gambar dibawah ini. Jika sudah maka klik Continue


7. Setelah itu, klik lah Options dan isilah sesuai gambar di bawah ini lalu klik continue


Jika sudah selesai maka klik OK , maka hasilnya akan muncul. 





OK nya di klik ya...


- Uji normalitas
Dilihat dari uji P-Plot untuk mengetahui data penelitian berdistribusi normal atau tidak. 

Hasil : Dari Grafik P-Plot,terlihat titik-titik berada sepanjang garis dan tidak jauh titik-titiknya dari garis. Hal ini menunjukan bahwa model regresi ini lulus uji normalitas atau artinya data penelitian nya berdistribusi normal. 

- Uji multikolinearitas


Dilihat dari nilai Tolerance dan nilai VIF pada tabel Coefficients, untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas. (Nilai tolerance > 0,1 , VIF <10) 



Hasil: Dari tabel coefficients, didapat bahwa :
§  Nilai Tolerance untuk variable umur dan jenis kelamin siswa sebesar 0,689
§  Nilai VIF untuk variable umur dan jenis kelamin siswa sebesar 1,451
Dengan demikian, model regresi ini lulus uji multikolinearitas yang menunjukan bahwa variabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi.

- Uji Heteroskedastisitas

Dilihat dari Scatterplot, untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. 



Hasil : Dari Grafik Scatterplot, didapat bahwa titik-titik tidak membentuk suatu pola dan menyebar di atas serta di bawah angka 0 pada sumbu Y . Maka hal ini menunjukan, model regresi ini lulus uji Heteroskedastisitas. 


Sekian hasil dari uji asumsi klasik, maka data penelitian dengan dengan Variabel Dependant = nilai siswa dan Variabel Independant = Umur dan jenis kelamin bisa diujikan. Semoga bermanfaat. 

maaf apabila ada kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik tuhan.